Selasa, 29 April 2014

RUMPUT GAJAH mini

Dulu tuh. Waktu kami masih tinggal di kost2an type 21 yang sempit. Banyak imajinasi mengenai rumah dan aksesorisnya.

Pokoknya nanti harus ada ini itu, Catnya warna ini itu, dan sebagainya..

Dan ketika kesempatan itu datang, langsung dieksekusi sesuai yang kami mau. Ya ga 100 %, Banyak penyesuaian, banyak pertimbangan, Pertimbangan uang- kondisi lahan, - kondisi uang lagi...

 Jadi keputusan untuk memiliki taman di depan rumah mungkin buat kami adalah cara jitu agar rumah seperti menyatu dengan alam. Walaupun banyak para tetangga kami yang men-babat habis halaman depannya untuk ruang extra,
Entah di area garasi atau bahkan di area septik tank. Habis semua- Bahkan ada rumah yang bentuk aslinya sudah tidak terlihat. Kotak-dinding- pintu- habis.
Tinggal taruh kotak sumbangan di depan pintu- Jadi mirip WC umum di pasar.

Tetanggaku buka usaha WC umum?


 

Kami tidak membuat ruangan extra di area depan karena memang belum perlu. Kami hanya berdua. Setiap hari pacaran. 1 kamar tidur sudah lebih dari cukup. 1 kamar lagi belum terpakai. Di dalam rumah kami bisa guling gulingan dari garasi sampai dapur karena memang konsep ruang yang mirip type studio. Plong-kosong tanpa furniture. Itu semua sudah cukup. Jadi kenapa tidak menciptakan taman?

Sebenarnya keberadaan taman di bilang penting ya ga penting juga. di bilang perlu ya biasa biasa saja.
Berangkat kerja jam 7 pagi - pulang jam 8 malam. Senin sampai sabtu. Lama lama otak dan mata ini bosan juga lihat yang itu itu saja. Kami butuh penyegaran. Belum sempat jalan jalan ke puncak. Ya kita bawa puncak" ke rumah.
Kita buat taman hijau pribadi.


Ongkos untuk menjadikan taman seperti ini tidak terlalu mahal. Harga rumput gajah mini untuk 3x2 meter Rp200rb. Tanah merah Rp50rb untuk ketebalan 10cm. Tapi itu kalo ga punya tanah. Ya 50rb ongkos capek dan angkat2 lah.
Pupuk dan perawatan 2 bulan gratis...

Awalnya penanaman rumput sedikit buat kami bertanya-tanya. Kenapa rumputnya tanamnya ada jarak sekitar 10cm?. . Nunggu sampai kapan neh sampai jadi green carpet? Kami maunya cepat jadi!
Sabar om". Kata tukang tamannya. Menanam rumput gajah mini memang harus ada jarak. Biar nanti tumbuhnya tidak tumpang tindih alias menumpuk. Ah bisa aja lu, Dalam hati berguman.. Ga mau rugi nih tukang taman..  


Ternyata dia benar.
Setelah 3 bulan menunggu dengan sabar dan telaten. Setiap malam di siram- pupuk sebulan sekali. siram lagi, Di elus elus trus tiap malam dan dibisikan kata-kata...
 
.. Cepat besar ya...

Jadi juga tuh green carpet yang kami mau. Walaupun belum sempurna tapi ya sudah terlihat hasilnya.


Jadi? mau coba?

5 komentar:

  1. maaf ya mas sebelumnya,
    sy coba browsing rumah murah di bekasi, dan dpt perumahan grand residence dgn DP 2.5jt. (sedikit ga percaya)
    tp setelah sy googling, kok ga nemu2 alamat pastinya..
    mas kan sdh mnjadi penghuni perumahan ini, bgmn kesannya, dan benar ga ada yg DP 2.5jt.
    dan sy mnta alamat pasti perumahan ini dong..
    oh iya, saya tony tinggal di daerah tambun selatan.
    terima kasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mas Tony. Salam kenal

      Maaf banget baru buka blog lagi..
      Untuk DP di Grand Residence kayaknya tergantung type. Tapi kalo 2,5 jt sih WOW mas.. Kemarin Dp saya 36jt cicilan 800rb/bln selama 15th flat (subsidi). ( saya justru banyak ga percaya mas, tapi coba aja. Kalo rejeki pasti jadi milik mas)..

      Kesan jadi penghuni Grand Residence. Saya nyesel mas..
      Kenapa ga dari dulu aja beli rumah disini... Aman nyaman bersih asri. Pemandangan hijau banget, Buat kebutuhan jiwa raga dapat banget di sini. Kalo pagi dingin segar. Embunnya ga nahan.. Kalo malam sejuk..

      Untuk alamat,
      Coba cari di map dari Jl. Raya Narogong . Bantar gebang. kemudian ke Jl.Haji Dole. trus lurus aja 6km. Pasti ketemu.

      Terimakasih juga..

      Hapus
  2. Wah, konsep rumah, ada rumput gajah mini di depan rumah, alasan kenapa belum mau membuat ruangan extra,
    gak suka sama tetangga yang rumah nya "kotak",
    Juga sama saat proses mencari rumah.dsb.
    Mirip sekali dengan saya mas bro. hahaha..kok bisa ya. :))
    Bedanya hanya rumah saya hook dan saya sudah punya jagoan berumur 2th.

    Sudah baca semua tulisannya,
    Jadi ingat waktu saya dan istri juga "berburu" rumah ke pelosok-pelosok Tangerang.
    Naik motor, kepanasan, keujanan, istirahat dari warung ke warung, pokonya penuh haru, suka dan duka (lebay). :))

    Cari yang cocok, cicilan ringan, dan yg paling penting ndak banjir.

    Salam kenal mas bro dari saya
    Kutabumi - Tangerang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh?
      Jangan jangan kita masih saudara mas? Lho koq sama ya?
      Memang proses yang pahit membuahkan hasil yang manis..

      Salam kenal juga mas

      Hapus